Salah satu booth peserta IFEX 2023 yang mendapat award/IFEX
Salah satu booth peserta IFEX 2023 yang mendapat award/IFEX
KOMENTAR

ADA suatu target yang ingin dicapai dalam sebuah even besar seperti Indonesia International Furniture Expo (IFEX). Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) sebagai penyelenggara even, berkomitmen untuk merealisasikan target ekspor sebesar 5 miliar dolar AS atau setara dengan lebih dari Rp77 triliun.

Salah satu cara untuk merealisasikan target tersebut adalah mendekatkan produsen dengan buyers. IFEX kemudian membuat sebuah seminar dan penghargaan (awarding) untuk menjalin intensitas itu.

Beberapa tema yang diangkat pada seminar kali ini antara lain “Bamboo as an Alternative for Competitiveness to Build the Growth of National Furniture and Craft Industry”, “The Application of Design and Production Technology to Escalate the Added-Value of Product”, dan “Traditional and Non-Traditional Markets Penetration and Domestic Market Domination”. HIMKI juga menggelar FGD dengan tema “The Sovereignty of Raw and Supporting Materials for the Furniture and Craft Industry”.

“Buyers menginginkan produk yang konsisten dalam hal desain dan bahan baku. Selain itu, teknologi menjadi alat untuk mempercepat proses produksi dan menjaga konsistensi potongan atau bentuk kayu yang dihasilkan,” kata Glenn Candra dari PT Katwara, dalam sesi seminar pemanfaatan teknologi di industri kerajinan, Sabtu (11/3).

Selain seminar, IFEX juga rutin memberikan penghargaan kepada peserta pameran sebagai apresiasi atas kreasi mereka, baik dalam hal produk maupun tampilan booth.

Yang terbaru adalah award kepada para pengukir Jepara yang menjadi bagian penting dari produk furnitur dan kerajinan. Penghargaan “HIMKI Woodcarver Appreciation” ini adalah bentuk komitmen untuk memastikan bahwa para perajin mendapatkan perhatian dari para pelaku industri. Hal ini juga sebagai insentif agar terjadi regenerasi perajin yang belakangan mulai berkurang.

“Kita berupaya agar salah satu keunggulan produk furnitur dan kerajinan kita, yaitu keunikan dan kehalusan ukiran, tetap terjaga. Penghargaan ini juga untuk mendorong terjadinya regenerasi para pengukir sehingga ada kebanggaan tersendiri sebagai pengukir yang tidak hanya diakui oleh pelaku industri domestik, tetapi juga diakui oleh para buyers internasional,” ujar Anggota Presidium HIMKI, Satori.

Penghargaan lainnya adalah untuk para desainer melalui “HIMKI Sustainable Design Award”. Penghargaan ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu “Furniture Living”, “Furniture Dining”, dan “Craft”.

Untuk para eksibitor penghargaan juga diberikan dalam tiga kategori yaitu “Small Booth”, “Medium Booth”, dan “Large Booth”, serta satu IFEX Booth of the Year yang dimenangkan oleh PT Ota Indonesia.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para peserta IFEX yang dari tahun ke tahun selalu meningkat. Hal ini bisa dilihat dari tampilan booth mereka yang juga semakin baik di setiap penyelenggaraan IFEX. Konsistensi mereka untuk memberikan yang terbaik tentu perlu diapresiasi, karena pada gilirannya ini akan mengundang semakin banyak buyers untuk mengunjungi booth mereka dan melakukan transaksi,” demikian Project Manager IFEX 2023 Rizki Pahrudi.




Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Sebelumnya

BKGN 2024: Pepsodent x BAZNAS Menyebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis bagi 5000 Anak Yatim Piatu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E